Hari ini kami berkumpul seperti biasa, dalam sebuah lingkaran kecil berbalut perjuangan. Perjuangan akan keyakinan kami. Ya, inilah salah satu tempat kami berdiskusi atas ke-sepaham-an kami. Sebuah kesepahaman yang kami harap akan terus sama sampai akhir nanti, dan semakin lama semakin banyak yang bisa sepaham dengan kami, sepaham dengan kita, kaum Muslim.
Hari ini, Mbak Mela, murobbi kami yang selama lebih dari satu setengah tahun telah memberikan penyegaran rohani kepada kami, kali ini meminta kami untuk mengeluarkan selembar kertas dan pena. Kami disuguhi 7 buah pertanyaan dan diminta untuk menuliskan jawabannya di kertas tadi sesuai dengan isi hati kami.
Pertanyaannya mirip renungan sih... Ini nih daftar pertanyaan-pertanyaan itu :
- Apakah kamu sudah memakai jilbab?
- Menurut kamu, jilbab seperti apa yang syar'i?
- Apakah jilbab yang kamu pakai sudah syar'i?
- Apa yang menjadi tantangan kamu setelah menggunakan jilbab?
- Apakah kamu bahagia setelah memakai jilbab?
- Kenapa kamu mau memakai jilbab?
- Hal apa yang membuatmu merasa sudah menodai jilbabmu?
Pertanyaan nomor 7 benar-benar sempat buat mengingat kesalahan. Dan jawaban masing-masing dari kami cukup mengejutkan. Ada yang merasa menodai jilbabnya karena dia pacaran, ada yang takut dibilang fanatik jika memakai tetap memakai jilbab ketika di rumah meskipun ada orang asing yang datang, bahkan sampai ada yang merasa tergoda untuk membuka jilbabnya. Astaghfirullah..
Pertemuan rutin kami kali ini, bukanlah tanpa tujuan. Bukan untuk hanya mengumbar aib orang lain. Tapi di sini, kami bersama-sama menambah ilmu pengetahuan tentang agama atau setidaknya menginstropeksi diri kami. Dan tahukah kamu apa yang kami dapat hari ini? Sebuah quote dari Mbak Mela di akhir pertemuan :
"Di dalam hati setiap manusia itu ada muara bening. Ketika kita melakukan kesalahan, muara bening itu akan membisikkan sesuatu kepada kita. Tapi, jika kita terus mengabaikan bisikkannya, lagi dan lagi . . . Muara bening itu akan lelah, dan berhenti membisikkannya, kebenaran itu.
Dan kita akan terus berlumuran lumpur kotor."
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar