Kamis, 14 Juni 2012

C.I.N.T.A


Apakah cinta hanya dipandang dari fisik semata?
Apa cinta hanya dinilai dari apa yang dapat “dia” berikan untuk kita?
Apakah cinta hanya dilihat dari seberapa sering dia memuji kita?
Waktu terus berlalu, seiring dengan berjalannya waktu pun kita semua akan menua. Fisik kita akan melemah, dan tiap sel tubuh kita perlahan mulai rusak. Fisik kita yang dulu anggun, perlahan akan menampilkan tanda-tanda penuaan. Perlahan tapi pasti, wajah kita mulai keriput. Ditambah lagi pergerakan tubuh kita pun akan menjadi lambat. Sekarang, tak ada lagi wajah cantik nan anggun. Tak ada lagi sosok ganteng yang memikat hati. Ketika semua itu telah terjadi, apakah kita masih memiliki alasan yang dulu menjadi landasan kita untuk mencintai orang tersebut? Lantas, apakah alasan kita untuk mencintainya?

Ingatkah kalian, akan suatu Zat yang menciptakan alam ini?
Cintailah sesuatu karena Allah, Dia yang mengasihi kita.
Memberikan kita izin untuk bernafas tanpa kita minta. Mengizinkan kita untuk berkedip kapan pun kita mau. Bayangkan lah, ketika kita tidak bisa bernafas lagi, menahan nafas lima menit saja rasanya seluruh tubuh ini hampir mati rasa. Bayangkan juga apabila kita tidak diizinkan berkedip oleh-Nya. Betapa pedihnya mata ini. Jika ingin benar-benar merasakannya, coba saja praktekkan. :P
Itu baru beberapa contoh saja kenikmatan-kenikmatan kecil yang diberikan-Nya secara Cuma-Cuma.
Allah tidak membutuhkan cinta kita, karena tanpa cinta kita pun Allah masih tetap ada. Tapi, kitalah yang membutuhkan cinta-Nya. Tanpa kasih dan cintanya, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Tapi Dia selalu mencintai kita, meskipun tanpa kita minta. Subhanallah.

Dialah Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Agung, Maha Melihat. Selalu mengawasi kita, kapanpun, dimanapun. Melalui para malaikat-Nya, Dia mengawasi kita dan menjaga kita. Raqib dan Atid yang bagaikan CCTV di sisi kita. Ya, kita tahu ada malaikat yang akan selalu mengawasi kita. Kita tahu dia akan mencatat dosa kita ketika kita mencontek, mengumpat, dll. Dak kita tahu, bahwa dosa itu ada, dan setiap yang berdosa akan menebusnya di akhirat nanti. Kita tahu bahwa kita tak dapat lagi berbohong di sana nanti, di sanalah tempat di mana kebenaran benar-benar ada. TAPI, KITA HANYA SEKEDAR TAHU! Bukan meyakini, bukan mempercayai hal-hal tersebut. Ketika kita meyakini dan mempercayai hal tersebut, masihkah kita berani untuk mencontek, mengumpat, berbohong, dan hal-hal tercela lainnya. Sudahlah, tak pelu dijawab. Biarkan hatimu yang menjawabnya. :)

Cintai Allah, sesuatu yang pasti di alam ini. Zat yang selalu mencintai kita, tanpa melihat fisik kita, tanpa pujian kita pun Allah mencintai kita, melindungi kita, mengajarkan kita akan hal-hal yang tersembunyi di dunia ini, melindungi kita dari segala hal-hal buruk.. memberikan kita petunjuk, dan selalu melihat kita.
Jangan pernah menyakitinya, dan cintailah Allah kembali setulus Dia mencintai kita :)

Tapi Kau Ada

Ketika mentari sudah tak mampu lagi..
Tuk menyinari alam ini..
Pelangipun tak lagi menghasilkan warna..
Melodi telah pergi, meninggalkan sunyi..

Tapi kau ada..
Saat asa tak ada,
Kau bangunkan aku
Dari tidur panjangku..

Kau di sini,
saat semua pergi..
Menemaniku, mengusir segala sepi...

Kuharap waktu dapat mengerti,
ku ingin Tuhan mengizinkannya,
kita tuk selalu bersama..
Sahabatku sayang.. :)

*tugas musikalisasi pelajaran seni :D