"Bentar lagi ga ketemu kakak..."
Kata-kata itu tepat mengenai hati ini, memiuh-miuh ulu hati. Seandainya kau tau, hal yang paling aku benci di dunia ini adalah perpisahan. aku menahan luapan emosi yang ingin memuncak, berusaha untuk meredamnya.
Dalam rinai hujan, aku menahan tangis. Biarlah tetes-tetes hujan yang mewakili air mataku ini. Tak jarang aku ingin berteriak, "Aku lelah menangis. Aku lelah bertengkar dengan diriku sendiri."
Dalam gelap malam, sang bintang pun menjadi saksi. Tahanan isakku, yang tetap menyisakan air. Kekosongan yang telah terisi, aku tak tahu apakah dapat menerima kekosongan itu lagi atau tidak.
Aku tak ingin kembali kosong, sepi. Meski kerap terluka, lebih baik terisi daripada tenang dalam kekosongan.
Hei, apakah aku siap untuk melihatmu berlalu?
Aku tak tahu. Atau sebenarnya aku tahu, tapi tak ingin menjawabnya karena aku tak ingin menyakiti hariku lebih dalam.
Aku takut, merasa kehilangan.
~1 4 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar